Jombang, Aktual.com – Ketua Panitia Daerah Muktamar NU ke-33, Saifullah Yusuf, menyambut baik kehadiran Presiden Joko Widodo yang membuka muktamar menggunakan sarung. Presiden disebutnya menghormati NU, sementara dirinya yang mengenakan celana menghormati Presiden.

Menanggapi hal itu, Jokowi bercerita bagaimana awal mula kehadirannya mengenakan sarung warna merah hati.

“Tadi waktu masuk ruangan ini, ada yang bisik-bisik, Pak Jokowi pakai sarung. Sarung ini dibelikan istri saya kemarin,” kata dia dalam sambutan pembukaan Muktamar NU ke-33 di Alun-alun Jombang, Jatim, Sabtu (1/8) malam.

“Pak, besok ke Muktamar NU pakai sarung. Saya seneng-seneng saja. Tadi (sarungnya) saya pakai di hotel, saya turun ketemu Bu Mega. Wah dik sarungnya bagus. Apanya yang bagus Bu? Warnanya. Warnanya,” sambungnya menirukan ucapan istrinya Iriana dan ucapan Megawati Soekarnoputri.

Dalam prosesnya, Jokowi menceritakan bagaimana kekagetannya mengenakan sarung. Sebab, saat tiba dilokasi pembukaan Muktamar ternyata banyak yang mengenakan setelan jas. Beruntung masih ada petinggi PBNU yang mengenakan sarung, Mustofa Bisri atau Gus Mus.

“Untung saya ditemani Gus Mus,” jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh: