Surabaya, Aktual.com — Satu tahun pasca penutupan lokalisasi Dolly, Surabaya, mantan presiden Indonesia ke-5, Megawati Sukarno Putri, dan putrinya yang menjabat Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan kebudayaan, Puan Maharani, didampingi walikota Surabaya, Tri Risma Harini, ‎meninjau kawasan Dolly.

Kedatangan mereka langsung mendapat sambutan ratusan warga sekitar.‎ Kedatangan mereka sendiri ingin melihat langsung perkembangan penataan kawawan Dolly pasca penutupan tersebut.

Megawati dan Puan Maharani juga meluangkan waktunya untuk berbincang-bincang dengan para pelaku UKM dengan berbagai ketrampilan beriwirausaha yang sebelumnya diajarkan oleh Pemkot, diantaranya, pembatik, kerajinan pembuat sandal, kerajinan makanan dan sebagainya.

“Tidak ada apa-apa, tidak ada masalah yang serius. Kedatangan kita ke sini hanya ingin melihat bagaimana perkembangan lokalisasi Dolly setelah ditutup. Ternyata warga juga bisa mencari atau bekerja dengan memanfaatkan bekas wisma yang ada,” kata Risma, Minggu, (2/8).

Hal senada juga dikatakan Puan Maharani. Dalam kesempatannya, ia menyampaikan mengaku terkesan dengan hasil-hasil ketrampilan warga Dolly melalui UKM yang digerakkan oleh pemerintah.

Pada kunjungannya, Megawati juga memborong berbagai kerajinan yang dihasilkan warga, seperti kain batik, makanan ringan.

Sementara, selama kedatangan Megawati di kawasan Dolly, praktis ratusan personil dari Polrestabes Surabaya, satpol PP dan Linmas disiagakan ketat di lokasi. Hal ini menyusul, masih banyak warga dan elemen masyarakat yang sampai sekarang tidak menginginkan Dolly ditutup. Kendati demikian, tidak ada gesekan yang terjadi pada kehadiran Megawati.

 

(Faizal Rizki Arief)

Artikel ini ditulis oleh: