Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri (kanan) menyampaikan pidato saat bertemu ratusan periset BRIN di Gedung Nayaka Loka Kebun Raya Candikuning, Baturiti, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, Senin (7/8/2023). ANTARA/HO-BRIN
Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri (kanan) menyampaikan pidato saat bertemu ratusan periset BRIN di Gedung Nayaka Loka Kebun Raya Candikuning, Baturiti, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, Senin (7/8/2023). ANTARA/HO-BRIN

JAKARTA, aktual.com – Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Megawati Soekarnoputri, mendorong para peneliti untuk bekerja keras dan tidak banyak mengeluh selama periode transisi BRIN yang baru berjalan selama dua tahun.

“Sekarang masa transisi baru dua tahun, tetapi sudah terbentuk struktur. Jadi, sekarang yang ada dan harus dilakukan kerja keras dan semangat,” ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta pada hari Senin (7/8/2023).

Megawati menghadiri acara “BRIN Mendengar” yang diselenggarakan di Gedung Nayaka Loka Kebun Raya Candikuning, Baturiti, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, pada hari Senin.

Dia menekankan bahwa pemerintah telah menggabungkan sejumlah lembaga ke dalam BRIN untuk menciptakan ekosistem riset dan inovasi di Indonesia yang lebih progresif.

Megawati menegaskan agar para peneliti mengedepankan riset yang berfokus pada kepentingan bangsa dan negara.

Dia menyatakan bahwa semangat para pejuang kemerdekaan bangsa seharusnya dihayati oleh orang Indonesia, khususnya para peneliti.

“Kalian belum apa-apa hanya memikirkan berapa duitnya. Saya mengerti itu perlu, tetapi ada yang lebih penting, untuk apa? Yakni bakti kalian pada negara dan bangsa,” ucap Presiden Kelima Republik Indonesia tersebut.

Megawati menekankan bahwa motivasinya bukanlah untuk mencari keuntungan pribadi atau harta dari BRIN, melainkan untuk kepentingan bangsa dan Indonesia.

Lebih lanjut, dia mengklaim tidak duduk diam di belakang meja sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN, karena ia senantiasa berkeliling untuk bertemu para peneliti dan mendorong perubahan pola pikir mengenai riset dan inovasi di Indonesia.

Megawati mencontohkan berbagai masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, yang juga menjadi fokus kerja para peneliti BRIN. Misalnya, pembicaraan dengan Presiden Joko Widodo mengenai memastikan kedaulatan produk Indonesia di pasar internasional atau menghadapi ancaman bencana akibat pemanasan global terhadap ketahanan pangan rakyat Indonesia.

“Saya ingin BRIN ini kompak dan bersatu. Bukan hanya untuk kalian, tetapi untuk Republik Indonesia,” katanya.

Megawati menegaskan pentingnya untuk melindungi kedaulatan dan keberlanjutan nasional serta mengingatkan para peneliti untuk selalu berpikir jauh ke depan, dengan mempertimbangkan kesejahteraan dan keberlanjutan bagi generasi mendatang.

Artikel ini ditulis oleh: