Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri saat menggelar Rapat Koordinasi DPP PDI Perjuangan dalam rangka menyukseskan dan memenangkan pilkada serentak tahun 2017 di kantor DPP PDI Perjuangan, jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2016). Dalam keterangannya, DPP PDI Perjuangan menghormati proses hukum yang dijalani Ahok dalam kasus penistaan agama. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Para petinggi pemerintahan termasuk Presiden Joko Widodo menghadiri peringatan HUT ke-70 Presiden ke-5 periode 2001-2004 Megawati Soekarnoputri di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin.

Megawati dari balik panggung muncul ke pentas menyampaikan sambutan selamat datang. Ia mengatakan bahwa dirinya telah berusia 70 tahun namun dalam undangan sengaja ditulis 07.

“07 dekat-dekat dengan 007, James Bond, saya paling senelang Film James Bond,” kata Megawati yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan.

Putri Presiden ke-1 Soekarno yang lahir di Yogyakarta 23 Januari 1947 itu berterima kasih atas kehadiran tamu undangan.

Dalam memperingati HUT, kata Megawati, sempat terpikir untuk mengadakan acara apa karena kalau acara politik tegang terus sehingga dipilih untuk mengadakan acara kesenian yang lucu sehingga dia menghubungi Butet Kartaredjasa.

Butet pun tampil ke panggung mendampingi Megawati. Dari panggung, Megawati meminta Jokowi untuk menyaksikan pertunjukan sampai akhir.

“Pak Jokowi nggak usah cepat pulang. Bilang ke ajudan nunggu sampai selesai, wong saya juga pernah jadi presiden,” kata Megawati disambut tawa hadirin termasuk Jokowi.

Megawati yang mengenakan kebaya, setelah memberi sambutan dari panggung, lalu duduk di samping Jokowi yang duduk di barisan VVIP.

Humor dan sindiran Acara diawali dengan monolog dari dalang Sujiwo Tedjo yang penuh humor dan sindiran, dengan menggambarkan perjalanan hidup Megawati.

Setelah itu ditampilkan beragam kesenian tari daerah.

Acara utamanya berupa pergelaran teater berjudul Tripikala karya sutradara Agus Noor dengan penata musik Djaduk Ferianto.

Tripikala bercerita soal raja (diperankan oleh Butet) di sebuah kerajaan yang sakit lalu terjadi berbagai intrik untuk mengambil alih kekuasaan raja.

Disebutkan untuk mengobati raja, diperlukan air suci tripikala. Dibuatlah sayembara bagi yang menemukan air suci dapat menggantikan sang raja. Dua pangeran (diperankan oleh Cak Lontong dan Insan Noor Akbar) mengembara mencari air suci sedangkan putri (diperankan oleh Happy Salma) raja menunggu sang raja.

Ternyata setelah dua pangeran mendapat air suci, dalam perjalanan pulang dihadang oleh dua petinggi kerajaan yang ingin memanfaatkan situasi. Dua pangeran diikat dan dibuang sedangkan dua petinggi kerajaan itu mengaku kepada raja sebagai orang yang menemukan air suci.

Ternyata sakitnya raja hanya berpura-pura dan dia hanya ingin memberi pelajaran kepada orang lain bagaimana untuk menjadi pemimpin yang baik.

Jalan cerita Tripikala diselingi dengan beragam adegan kocak yang mengundang tawa hadirin dengan sindiran atas berbagai masalah kekinian seperti “penistaan”, “berita hoax” hingga hobi terbaru Presiden Jokowi yakni memanah.

Tampak hadir sejumlah menteri Kabinet Kerja seperti Menkopolhukam Wiranto, Menko PMK Puan Maharani, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menhan Ryamizard Ryacudu, Menlu Retno LP Marsudi, Menkumham Yasonna Laoly, Menkominfo Rudiantara, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Selain itu, tampak pula Kepala BIN Budi Gunawan, Kepala BNN Budi Waseso, Wapres 1993-1998 Try Sutrisno, Wapres 2009-2014 Boediono. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Gubernur dan Wagub DKI nonaktif Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Gubernur Banten nonaktif Rano Karno, juga hadir.

Kemudian hadir pula Ketua MPR Zulkifli Hasan yang juga Ketua Umum PAN, Ketua DPR Setya Novanto, serta tak ketinggalan mantan Ketua KPK Antasari Azhar.

 

*Ant

Artikel ini ditulis oleh:

Antara