Kota Meksiko, aktual.com – Kementerian Luar Negeri Meksiko pada Selasa (24/12) waktu setempat, kembali menuduh pihak keamanan dan pejabat intelijen Bolivia telah melecehkan staf diplomatik Meksiko di La Paz, kota di Bolivia.
Sehari sebelumnya, Meksiko juga menuduh Bolivia mengintimidasi diplomatnya serta menyatakan keberatan atas pengawasan berlebihan oleh sekitar 150 intelijen dan personil keamanan Bolivia.
Kementerian Luar Negeri Meksiko menyebutkan bahwa kepolisian Bolivia mencatat pergerakan masyarakat yang keluar-masuk fasilitas diplomatik serta melacak kendaraan diplomatik dan mencoba mencegah duta besar Meksiko untuk bisa bergerak bebas.
“Semua sikap ini jelas tidak sejalan dengan pengawasan dan penjagaan gedung diplomatik yang semestinya… dan hal ini hanya bisa dijelaskan dalam konteks situasi politik dalam negeri,” kata Kementerian dalam pernyataan pers, dikutip Reuters, Rabu (25/12).
Tuduhan dilancarkan di tengah hubungan kedua negara yang merenggang sejak Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador memberikan suaka politik pada mantan presiden Bolivia, Evo Morales, yang sama-sama beraliran kiri.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin