Kedubes Israel, yang terletak di distrik Rabae, Amman mendapat penjagaan dari pasukan keamanan Jordania. Tempat tersebut sejak lama menjadi titik unjuk rasa anti-Israel ketika terjadi gejolak di wilayah Palestina.

Kekerasan terhadap warga Israel jarang terjadi di Jordania, namun ketegangan meningkat di antara kedua negara itu sejak Israel memasang pelacak logam di gerbang masuk kawasan masjid al Aqsa, di Jerusalem.

Tindakan tersebut dilakukan oleh Israel setelah dua polisinya ditembak mati oleh tiga pelaku bersenjata keturunan Arab-Israel di dekat lokasi itu. Penerapan aturan keamanan baru tersebut pun telah memicu serentetan kekerasan terburuk antara Israel-Palestina selama beberapa tahun belakangan.

Jordania telah menyerukan agar pelacak logam itu dibongkar dan ribuan rakyat Jordania berunjuk rasa, memrotes tindakan Israel tersebut. Polisi Jordania mengatakan bahwa setelah insiden penembakan itu, mereka akan menutup kawasan kedutaan dan mengerahkan puluhan kekuatan pasukan anti-terorisme.

Sekitar tujuh juta warga Jordania berasal dari Palestina. Mereka atau orangtua mereka diusir atau melarikan diri ke Jordania dalam pertempuran yang menyertai pembentukan Israel pada 1948.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu