Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudoyono mengatakan tuduhan eks Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar sangat politis. Tuduhan Antasari juga mencerminkan sikap politik penguasa yang terlalu kasar.
“I have to say, politik ini kasar, tak berkeadaban, tak masuk di akal saya, naudzubillah. Sepertinya kekuasaan bisa berbuat apa saja untuk menindas yang lemah dan tidak berdaya,” katanya dalam konferensi pers di kediamannya di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (14/2) malam.
SBY mengingatkan, pemerintah selaku penguasa selayaknya berhati-hati dalam menjalankan kekuasaannya. Sebab kekuasaan adalah amanat langsung dari rakyat dan tidak dapat dipermainkan.
“Para penguasa hati-hatilah dalam menggunakan kekuasaan, jangan bermain api, terbakar nanti. Ingatlah rakyat, takutlah kepada Allah, kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,” ucapnya.
“Saya harus mengatakan, karena tidak ada yang mengatakan, bahwa wajah demokrasi, kebebasan dan keadilan di negeri ini mengalami ancaman yang serius,” sambung SBY.
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar sebelumnya menuding SBY sebagai inisiator dalam kasus hukum yang menimpa dirinya. Ia juga menyatakan menjadi korban dari kasus pembunuhan Nasrudin.
Antasari juga menyebutkan bahwa SBY telah mengutus CEO MNC Group Harry Tanoesoedibjo untuk meminta dibebaskannya Aulia Pohan, dua bulan sebelum pembunuhan Nasrudin terjadi.
(Teuku Wildan)
Artikel ini ditulis oleh: