Selain menyalurkan kredit UMKM, pihak BSIM juga terus mengucurkan pembiayaan melalui kredit ritel, kredit usaha rakyat maupun kredit korporasi. Di 2016, total kredit yang disalurkan BSIM berjumlah Rp19,1 triliun atau meningkat 10,29% dibandingkan jumlah kredit di 2015 yang sebesar Rp 17,3 triliun.

“Sementara pembiayaan terhadap dana yang dihimpun (Loan to Deposit Ratio/ LDR) perseroan mencapai 96,6% sepanjang tahun lalu,” jelasnya.

Lebih jauh dia menegaskan, Kios Bank itu, selain memberikan layanan kredit UMKM, juga menyediakan Payment Point Online Bank (PPOB) yang difungsikan untuk membeli dan membayar berbagai macam tagihan online seperti tagihan listrik, tagihan PDAM, tagihan telepon, pembelian pulsa, tagihan TV kabel, cicilan multifinance, pembayaran premi asuransi, pembayaran iuran BPJS, dan lainnya. Saat ini, Kios Bank telah melayani lebih dari 200 biller.

“Dengan menggenjot penyaluran kredit UMKM dan mempermudah nasabah menjangkau lembaga perbankan, BSIM berkomitmen perkuat fungsi bank sebagai lembaga mediasi dan mendukung pemerintah memperluas inklusi keuangan,” pungkas dia. (*)

(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka