Jakarta, Aktual.com — Awal tahun 2016 bertepatan dengan pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN. Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggenjot daya saing tenaga kerja Indonesia di luar negeri dengan menggandeng Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).

Melalui nota kesepahaman (MoU) dengan BNP2TKI, Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong optimis akan meningkatkan mendapatkan devisa negara sektor non migas dari bidang jasa.

“Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan perolehan devisa negara sektor non migas, tepatnya dari sektor jasa,” tutur Lembong di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (12/1).

Mendag menjelaskan, bahwa jasa dibidang ketenagakerjaan memiliki potensi dan peluang yang cukup besar untuk memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian nasional.

Ia mengklaim bahwa Indonesia memiliki potensi sumber daya manusia yang kompetitif pada sektor formal, seperti pada bidang drilling, kontruksi, kesehatan, perhotelan, dan spa, untuk itu ia ingin memanfaatkan potensi tersebut.

Untuk nota kesepahaman ini memiliki ruang lingkup yang mencakup promosi potensi dan peluang bagi TKI pada sektor formal baik di dalam maupun luar negeri.

Kemudian penyediaan informasi potensi dan peluang bagi TKI. Selain itu, nota kesepahaman ini juga menyangkut pertukaran data dan informasi.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan