Ketua MPR Zulkifli Hasan mempersilahkan Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, duduk saat berbuka puasa bersama di rumah dinas ketua MPR RI di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Senin (22/6/2015). Buka bersama dihadiri sejumlah petinggi partai politik antara lain, Hary Tanoesoedibjo, Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, Muhaimin Iskandar, Pramono Anung, Wiranto, Anis Mata dan beberapa kepala lembaga negara. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Medan Aktual.com – Pengamat Politik Universitas Sumatera Utara, Dadang Darmawan menyebutkan, Jokowi menggaet KMP dalam kabinet mungkin saja terjadi.

Analisa Dadang, pelibatan PAN dan Golkar akan menjadi pilihan bagi Jokowi sebagai presiden.

“Ada dua kemungkinan, yang saya lihat adalah satu Golkar dari Agung Laksono, kedua Hatta Radjasa dan Zulkifli Hasan sebagai representasi PAN,” kata Dadang. (Baca: Jokowi Dekati KMP Tawarkan Jabatan Menteri)

Menurut Dadang, sejak awal pemerintahan kedua partai itu sudah menunjukkan sinyalemen untuk bergabung dengan kekuasaan. Walau, khusus untuk Golkar akan mengalami kendala, dimana partai itu sedang menghadapi konflik internal.

“Kalau Golkar, itu tidak mudah, karena hari ini mereka pun masih berupaya islah, dan legalitas siapa yang akan meqakili golkar masih bermasalah. Saya kira yang mungkin akan mulus, itu PAN,” terang Dadang.

Disinggung soal resuffle Kabinet, Dadang memprediksi, Jokowi akan melepas sejumlah menteri yang berasal dari KIH dan menggantikan menteri yang berasal dari KMP.

“Ada sinyalemen, tidak ada jatah-jatahan kabinet, itu memastikan resuffle akan memukul menteri dari koalisi, digantikan oleh koalisi yang lain. Saya melihat sebagian dari PKB akan dilepas, Nasdem mungkin, dan dari PDI P juga akan dikoreksi,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: