Jakarta, Aktual.com — Sekjend DPP PKB Abdul Kadir Karding mengatakan momentum tahun baru Imlek 2016 merupakan momentum yang baik bagi konsolidasi demokrasi. PKB mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk berdiri tegak dibawah ideologi Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan UUD 1945.
Perayaan Imlek 2016, PKB mengajak seluruh entitas politik nasional untuk menurunkan tensi kegaduhan yang telah berlangsung selama setahun ini.
“Kita harus mengakhiri politik aliran dengan memperkuat politik kebangsaan, politik yang mampu mengayomi dan melindungi segenap rakyat yang akan membawa kita menuju Indonesia yang lebih baik,” kata Karding dalam refleksi hari raya Imlek di Grha Gus Dur, Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu (3/2).
Disampaikan, partainya senantiasa berjuang di garis politik kebangsaan yang berlandaskan nilai-nilai demokrasi, keadilan dan kemanusiaan, guna mewujudkan Indonesia yang sejahtera lahir dan batin.
“PKB siap terbuka menjadi rumah kebangsaan bagi segenap elemen untuk bersama-sama memperjuangkan Indonesia yang lebih mandiri, sejahtera dan mampu tegak di panggung global,” jelas dia.
Ketua Persaudaraan Sosial Masyarakat Tionghoa Indonesia (PSMTI) Liem Wa Kim atau David Hermanjaya menyampaikan rasa terimakasihnya kepada pendiri PKB, almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Sebab Gus Dur merupakan Presiden yang telah memperjuangkan kaum Tionghoa di Indonesia dengan melakukan kebijakan mencabut inpres nomor 16 tahun 1967.
“Kita sangat berterima kasih kepada Gus Dur. Dan saat ini masyarakat Tionghoa Indonesia juga banyak yang menjadi kader PKB. Jadi kita sama-sama bangun supaya di Indonesia tidak ada lagi diskriminasi. Kita harus mencintasi sesama kita. Untuk Indonesia yang lebih maju,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: