Jakarta, Aktual.co — Pada tanggal 10 Februari 2012 lalu, Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail menginstruksikan seluruh penjual makanan di kantin di Balai Kota Depok untuk tidak menjual nasi yang terbuat dari beras setiap hari Selasa, namun menyediakan makanan pengganti seperti kentang, singkong, dan umbi-umbian lainnya dan ini dinamakan ‘One Day No Rice’ (ODNR) .
Melalui program ‘One Day No Rice’ tersebut, masyarakat diminta untuk mengurangi konsumsi beras dan beralih ke makanan pokok lain seperti umbi-umbian yang sebenarnya tersedia dalam jumlah besar di pasar tradisional.
Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail menyatakan, bahwa dengan mengurangi konsumsi beras padi sehari sekali dan mengonsumsi beras jagung, tapioka, ubi kayu, dan pisang dua kali dalam sehari, maka akanmenjadikan manusia lebih sehat. Program ini juga bermanfaat untuk menjaga harga beras tetap stabil.
Badan Ketahanan Pangan Nasional menyebutkan bahwa program ‘One Day No Rice’ berpotensi mengurangi jumlah kemiskinan dengan mengurangi pasokan beras bagi rakyat miskin. Dengan memperkaya santunan bagi rakyat miskin (tidak hanya pada beras), maka beras yang dialokasikan bisa dibagikan ke lebih banyak rakyat miskin. Bagian yang dikurangi tersebut ditambahkan dengan bahan pangan lain seperti umbi-umbian dan jagung.
Program ini telah mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari pemerintah pusat dan penghargaan rekor MURI. Nur Mahmudi Ismail juga telah didaulat sebagai Wali Kota teladan karena pelaksanaan program ini. Menteri Pertanian mempertimbangkan program ini untuk menjadi program nasional.
Artikel ini ditulis oleh:














