Jakarta, Aktual.com – Wakil Menteri (Wamen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar melakukan kunjungan kerja Yordania. Kunjungan kerja ini dalam rangka menghadiri pembukaan The 3rd Jordan International Energy Summit serta menjalin kerjasama bilateral dan investasi di sektor energi.
Dalam acara The 3rd Jordan International Energy Summit, di Amman, Yordania, Wamen Arcandra menjelaskan tentang kebijakan batas atas (ceiling price) penyediaan energi baru terbarukan (EBT) per wilayah, agar harga listrik lebih kompetitif.
Arcandra juga menjelaskan potensi pengembangan EBT di wilayah Timur dan Ujung Barat Indonesia. Kebijakan harga tersebut dilakukan agar masyarakat tidak terbebani oleh tarif listrik yang tinggi, dan produksi listrik yang bersumber dari EBT dapat sepenuhnya terserap.
“Dengan Permen ESDM No 12 Tahun 2017 yang merubah mekanisme feed-in-tariff menjadi ceiling price, produsen listrik EBT yang Biaya Pokok Produksi (BPP) daerahnya di atas BPP nasional, mendapatkan maksimal tarifnya 85 persen dari BPP setempat. Namun kalau sebaliknya BPP setempat di bawah BPP nasional, harga maksimal 100 persen dari BPP setempat,” jelas Arcandra secara tertulis, Jumat (7/4).
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka