Jakarta, Aktual.com – Segala dekorasi gedung Nusantara DPR/MPR RI siap menyambut kedatangan Raja Arab Salman bin Abdul Azis yang tiba pukul 13.00 WIB, Kamis (2/1).
Gedung itu pun telah disulap menjadi rapih. Hal ini terlihat dari gulungan tikar yang sebelumnya dibungkus plastik telah menjulur sampai keluar gedung.
Mulai dari 2.000 bunga sampai gebyok yang biasa digunakan untuk acara adat Jawa juga sudah dipersiapkan di gedung Parlemen.
Meski gedung Nusantara telah steril, tapi wangi semerbak dari bunga sedap tercium sampai keluar gedung. Sedangkan di tengah ruangan terdapat meja dan kursi khusus sang Raja untuk menandatangani pakta integritas dengan DPR.
Sementara, Ketua DPR Setya Novanto berserta anggota DPR tengah sibuk meninjau segala persiapan di gedung Parlemen itu. Novanto juga tanpak terlihat bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Jaswandi bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan mengecek keamanan di gedung parlemen menjelang kedatangan Raja Arab Salman bin Abdul Aziz al-Saud.
Mereka mengelilingi segala penjuru untuk memastikan kesiapan gedung Parlemen dalam menyambut Raja Salman. Tidak lupa terdapat bendera kenegaraan Arab Saudi dan Indonesia yang berada di belakang kursi.
Di setiap sisi ruangan tertata rapih bunga-bunga tersebut. Sedangkan di belakang kursi terdapat gebyok adat Jawa berwarna cokelat. Sedangkan, pada sisi pegangan besi dipasangkan kain batik dengan bunga yang terikat. Bunga-bunga itu dibalutdengan kain batik di setiap pegangan yang ada mulai dari pintu masuk sampai ke ruangan.
Untuk karpet merah, pihak DPR masih membungkus dengan plastik. Tujuannya untuk mencegah agar tidak kotor diinjak-injak oleh para pekerja. Menaiki lantai tiga, berbagai jenis bunga kembali menghiasi pemandangan mata.
Tak hanya itu, di langit-langit lift juga dipasangkan ikatan bunga. Kemudian, ketika memasuki ruang paripurna 1, gedung Nusantara gulungan karpet pun siap untuk menyambut kedatangan Raja Salman.
Terlihat dua layar besar di sisi kanan dan kiri ruangan paripurna 1. Layar tersebut rencananya untuk menonton pemutaran vĂdeo Raja Faisal yang pernah datang ke Indonesia 47 tahun yang lalu. [Nailin In Saroh]
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu