Melukis Bersama Lengan Robot di Wave of Tomorrow 2018
Seniman wanita asal Kanada, Sougwen Chung menampilkan aksi melukisnya bersama lengan robot di ajang Wave Tomorrow 2018 di Jakarta, Sabtu malam (27/10). Aksi membuat karya dilakukan dengan mengekplorasi coretan yang dibuat oleh tangan manusia dan tangan robot merupakan pendekatan untuk pembuktian sejauh mana teknologi bisa mengalahkan kemampuan manusia. Karya kreator yang dilakukan seniman yang telah menerima berbagai penghargaan antara lain di Japan Media Art Excellence dan Top Seniman Visual teresbut mampu memukau ribuan pengunjung di Jakarta. Wave of Tomorrow merupakan sebuah platform baru yang mrnghadirkan seni berbasis tekologi sebagai sajian utamanya. Aksi ini juga upaya mengubah perspektif orang yang menggangap bahwa robot merupakan benda mati yang kaku. Sougwen mencoba mendobrak batas tersebut, dimana robot juga bisa mempunyai harmonisasi dan melakukan hal seperti melukis. AKTUAL/Eko S Hilman
Seniman wanita asal Kanada, Sougwen Chung menampilkan aksi melukisnya bersama lengan robot di ajang Wave Tomorrow 2018 di Jakarta, Sabtu malam (27/10). Aksi membuat karya dilakukan dengan mengekplorasi coretan yang dibuat oleh tangan manusia dan tangan robot merupakan pendekatan untuk pembuktian sejauh mana teknologi bisa mengalahkan kemampuan manusia. Karya kreator yang dilakukan seniman yang telah menerima berbagai penghargaan antara lain di Japan Media Art Excellence dan Top Seniman Visual teresbut mampu memukau ribuan pengunjung di Jakarta. Wave of Tomorrow merupakan sebuah platform baru yang mrnghadirkan seni berbasis tekologi sebagai sajian utamanya. Aksi ini juga upaya mengubah perspektif orang yang menggangap bahwa robot merupakan benda mati yang kaku. Sougwen mencoba mendobrak batas tersebut, dimana robot juga bisa mempunyai harmonisasi dan melakukan hal seperti melukis. AKTUAL/Eko S Hilman
Seniman wanita asal Kanada, Sougwen Chung menampilkan aksi melukisnya bersama lengan robot di ajang Wave Tomorrow 2018 di Jakarta, Sabtu malam (27/10). Aksi membuat karya dilakukan dengan mengekplorasi coretan yang dibuat oleh tangan manusia dan tangan robot merupakan pendekatan untuk pembuktian sejauh mana teknologi bisa mengalahkan kemampuan manusia. Karya kreator yang dilakukan seniman yang telah menerima berbagai penghargaan antara lain di Japan Media Art Excellence dan Top Seniman Visual teresbut mampu memukau ribuan pengunjung di Jakarta. Wave of Tomorrow merupakan sebuah platform baru yang mrnghadirkan seni berbasis tekologi sebagai sajian utamanya. Aksi ini juga upaya mengubah perspektif orang yang menggangap bahwa robot merupakan benda mati yang kaku. Sougwen mencoba mendobrak batas tersebut, dimana robot juga bisa mempunyai harmonisasi dan melakukan hal seperti melukis. AKTUAL/Eko S Hilman
Seniman wanita asal Kanada, Sougwen Chung menampilkan aksi melukisnya bersama lengan robot di ajang Wave Tomorrow 2018 di Jakarta, Sabtu malam (27/10). Aksi membuat karya dilakukan dengan mengekplorasi coretan yang dibuat oleh tangan manusia dan tangan robot merupakan pendekatan untuk pembuktian sejauh mana teknologi bisa mengalahkan kemampuan manusia. Karya kreator yang dilakukan seniman yang telah menerima berbagai penghargaan antara lain di Japan Media Art Excellence dan Top Seniman Visual teresbut mampu memukau ribuan pengunjung di Jakarta. Wave of Tomorrow merupakan sebuah platform baru yang mrnghadirkan seni berbasis tekologi sebagai sajian utamanya. Aksi ini juga upaya mengubah perspektif orang yang menggangap bahwa robot merupakan benda mati yang kaku. Sougwen mencoba mendobrak batas tersebut, dimana robot juga bisa mempunyai harmonisasi dan melakukan hal seperti melukis. AKTUAL/Eko S Hilman
Seniman wanita asal Kanada, Sougwen Chung menampilkan aksi melukisnya bersama lengan robot di ajang Wave Tomorrow 2018 di Jakarta, Sabtu malam (27/10). Aksi membuat karya dilakukan dengan mengekplorasi coretan yang dibuat oleh tangan manusia dan tangan robot merupakan pendekatan untuk pembuktian sejauh mana teknologi bisa mengalahkan kemampuan manusia. Karya kreator yang dilakukan seniman yang telah menerima berbagai penghargaan antara lain di Japan Media Art Excellence dan Top Seniman Visual teresbut mampu memukau ribuan pengunjung di Jakarta. Wave of Tomorrow merupakan sebuah platform baru yang mrnghadirkan seni berbasis tekologi sebagai sajian utamanya. Aksi ini juga upaya mengubah perspektif orang yang menggangap bahwa robot merupakan benda mati yang kaku. Sougwen mencoba mendobrak batas tersebut, dimana robot juga bisa mempunyai harmonisasi dan melakukan hal seperti melukis. AKTUAL/Eko S Hilman
Seniman wanita asal Kanada, Sougwen Chung menampilkan aksi melukisnya bersama lengan robot di ajang Wave Tomorrow 2018 di Jakarta, Sabtu malam (27/10). Aksi membuat karya dilakukan dengan mengekplorasi coretan yang dibuat oleh tangan manusia dan tangan robot merupakan pendekatan untuk pembuktian sejauh mana teknologi bisa mengalahkan kemampuan manusia. Karya kreator yang dilakukan seniman yang telah menerima berbagai penghargaan antara lain di Japan Media Art Excellence dan Top Seniman Visual teresbut mampu memukau ribuan pengunjung di Jakarta. Wave of Tomorrow merupakan sebuah platform baru yang mrnghadirkan seni berbasis tekologi sebagai sajian utamanya. Aksi ini juga upaya mengubah perspektif orang yang menggangap bahwa robot merupakan benda mati yang kaku. Sougwen mencoba mendobrak batas tersebut, dimana robot juga bisa mempunyai harmonisasi dan melakukan hal seperti melukis. AKTUAL/Eko S Hilman
Seniman wanita asal Kanada, Sougwen Chung menampilkan aksi melukisnya bersama lengan robot di ajang Wave Tomorrow 2018 di Jakarta, Sabtu malam (27/10). Aksi membuat karya dilakukan dengan mengekplorasi coretan yang dibuat oleh tangan manusia dan tangan robot merupakan pendekatan untuk pembuktian sejauh mana teknologi bisa mengalahkan kemampuan manusia. Karya kreator yang dilakukan seniman yang telah menerima berbagai penghargaan antara lain di Japan Media Art Excellence dan Top Seniman Visual teresbut mampu memukau ribuan pengunjung di Jakarta. Wave of Tomorrow merupakan sebuah platform baru yang mrnghadirkan seni berbasis tekologi sebagai sajian utamanya. Aksi ini juga upaya mengubah perspektif orang yang menggangap bahwa robot merupakan benda mati yang kaku. Sougwen mencoba mendobrak batas tersebut, dimana robot juga bisa mempunyai harmonisasi dan melakukan hal seperti melukis. AKTUAL/Eko S Hilman
