“Melalu persitiwa Isra dan Mikraj ini kita merenungkan kembali bahwa di saat-saat kita mengalami ujian, mengalami berbagai macam tantangan sampai dengan fitnah, kita harus percaya bahwa Allah akan memberikan jalan keluar, memberikan jalan kemudahan,” ucap peneliti senior di Badan Litbang dan Diklat Kemenag ini..
Selain itu kalau kita menghayati hikmah perjalanan dakwah Rasulullah SAW, pada hakekatnya adalah perjalanan damai, ajakan damai, perjuangan damai. “Itulah islam damai tanpa kekerasan, larangan adanya teror dan larangan untuk melakukan hal-hal yang sifatnya radikal, tapi semuanya dilakukan melalui damai,” katanya mengakhiri.