Jakarta, Aktual.com — Potensi konflik Laut China Selatan (LCS) kini semakin memanas meskipun Indonesia bukan termasuk ‘claimant state’.

“Indonesia harus bisa memainkan peran dalam penyelesaian konflik ini, serta TNI AL harus meningkatan kewaspadaan agar tidak terkena ‘spill over’ atau dampak dari situasi tersebut,” kata Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Asops Kasal) Ari Soedewo, di Mega Mendung, Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/11).

Ari menjelaskan, selain antisipasi terhadap situasi keamanan LCS, saat ini permasalahan hukum yang aktual terjadi adalah permasalahan keamanan laut dengan meningkatnya aksi-aksi kejahatan, yang semula didominasi oleh kejahatan konvensional dengan pelaku dari kalangan masyarakat biasa.

Namun, beberapa tahun belakangan ini meluas menjadi kejahatan berdimensi internasional atau sering disebut ‘transnational crime’, seperti perompakan, illegal fishing, terorisme, penyelundupan, illegal migran dan lainnya.

“Untuk itu diperlukan adanya kerjasama antarbeberapa instansi dalam menangani berbagai permasalahan tersebut. Diskumal dan jajarannya harus dapat menjalankan perannya dengan memberikan bantuan hukum dan saran-saran yang berkaitan dengan hukum,” tegasnya.

Artikel ini ditulis oleh: