Yenni Wahid

Jakarta, Aktual.com- Zannuba Ariffah Chafsoh atau yang kerap disapa Yenny Wahid menyebut sejumlah pernyataan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin melecehkan Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf. Pernyataan Cak Imin dinilai Yenny Wahid memberi dampak di akar rumput NU.

“Kalau Cak imin adalah dalam konteks NU, karena memang kita melihat bahwa Cak Imin membuka front terhadap NU, membuat pernyataan yang melecehkan Ketua Umum PBNU, tentu ini membuat hubungan yang tidak baik, terutama di bawah di tingkat akar rumput pasti ya konstituen akan gelisah, orang NU banyak yang gelisah,” kaya Yenny Wahid dalam keterangan suara yang dikonfirmasi, Imron Rosyadi Hamid, jubirnya, Senin (27/6).

Bagi Yenny Wahid para warga NU yang berada di partai politik seharunya menjaga hubungan baik. Bukannya, direspons secara elegan, Yenny Wahid justru mendapat perundungan di media sosial.

“Saya menyuarakan kegelisahan ini dengan mengimbau para politisi dari NU, kebetulan ada di partai-partai, sudah seharusnya dong mengambil sikap dengan menjalin hubungan yang baik dengan NU bukan malah melecehkan. Ternyata kok ada yang kepancing terus saya di-bully di sosmed. Saya jawab juga tapi saya becanda aja, tapi kok tambah marah,” ujarnya.

Yenny pun tak habis pikir dengan Cak Imin, yang dinilai mengeluarkan pernyataan melecehkan Gus Yahya, sapaan akrab Yahya Cholil Staquf. Sementara PKB, menurut Yenny, merupakan jalan politik sebagian warga NU.

Saya nggak ngerti kenapa Cak Imin, membuat pernyataan-pernyataan nadanya melecehkan Ketua Umum PBNU, tetapi bahwa itu punya dampak di akar rumput. Ada kegelisahan di tingkat akar rumput NU, terutama yg memang selama ini, memilihnya PKB sebagai saluran politiknya,” ucap Yenny.

Selain itu, Yenny Wahid ingin senior PKB yang mumpuni semua bisa masuk kembali di PKB. Yenny bicara soal ini, menurutnya bukan untuk dirinya, namun bicara rumah politik bagi warga muslim moderat.

“Saya rasa, saya tetap PKB, walaupun bukan bagian PKB Cak Imin, saya PKB Gus Dur. Tapi saya merasa pastinya dong, tetap punya keperhatian, tetap punya rasa memiliki agar partai itu dikelola dengan baik,” imbuhnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Arie Saputra