“Pimpinan memerintahkan untuk mengawal dana rehabilitasi agar tidak dapat diselewengkan,” tegas Rum.

Menurut dia, tugas itu merupakan tugas tambahan, karena banyak sumber-sumber pendanaan masuk di Sulteng, sehingga wajib mengawal bantuan itu agar tepat sasaran kepada korban yang terdampak bencana. “Bantuan yang masuk dapat diawasi penegak hukum,” ujarnya.

Prosesnya, kata Rum, dengan melakukan pengawalan pembangunan yang dilakukan pemerintah, serta melakukan koordinasi dengan aparat instansi teknis terkait.

Rum menjelaskan mereka yang menunggu bantuan itu, harus segera difasilitasi oleh pemerintah sehingga apa yang menjadi harapan dan tujuan pemerintah itu dapat tercapai. “Kita akan melakukan pengawasan se maksimal mungkin,” ucapnya.

Gubernur Sulteng Longki Djanggola mewakili para bupati dan wali kota, turut meminta dukungan dan arahan dalam pengelolaan penggunaan anggaran dalam kondisi tanggap darurat, transisi, rehabilitasi dan rekontruksi termasuk pemanfaatan bantuan keuangan yang masuk ke rekening khusus bantuan.

Tujuannya agar pengelolaan keuangan dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Permohonan itu pun medapatkan respon dari Kepala BPKP Ardan Adiperdana dengan meminta kepada Kepala Perwakilan BPKP Sulteng untuk dapat mengawal dan membantu pihak pemerintah daerah, untuk pemanfaatan alokasi keuangan sesuai permintaan dan harapan gubernur, di mana hal-hal sifatnya kebijakan dari pusat, supaya disampaikan kepada kepala BPKP Pusat untuk dikoordinasikan dengan kementerian/lembaga di Jakarta.

Selain itu, Ardan menegaskan pemerintah daerah dapat menggunakan dana siap pakai, belanja tidak terduga, belanja bantuan sosial, termasuk donasi yang diberikan oleh pemerintah daerah lain, luar negeri, maupun masyarakat. Tetapi Ardan juga mengingatkan dan mengharapkan dana tersebut dapat digunakan dengan prinsip kehati-hatian agar sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

“Ada indikator untuk mengawasi penyaluran dana tersebut, dan pastinya kami akan melaksanakannya,” tegas Ardan.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby