Jakarta, Aktual.com – Dalam mengantisipasi kemungkinan tinggi nya curah hujan di Jakarta yang seringkali mengakibatkan banjir hampir setiap tahun dialami warga Jakarta. PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya melakukan antisipasi serta pengamanan listrik untuk mengurangi tingkat pemadaman pada saat banjir melalui peninggian 113 instalasi PLN yang berupa Gardu Induk (GI) dan Gardu Distribusi (GD) hingga akhir November 2017.
Peninggian Instalasi PLN ini salah satu langkah antisipasi banjir dan untuk mengamankan Aset PLN agar tidak terendam banjir. Peninggian gardu distribusi dilakukan agar instalasi listrik di gardu distribusi tidak terendam air dan terjadi kerusakan saat terjadi banjir sehingga gardu distribusi tersebut dapat tetap beroperasi melayani pelanggan.
Peninggian gardu distribusi ini bervariasi tergantung kebutuhan lokasi. Dalam setiap tahun nya PLN Disjaya membentuk tim Penanggulangan Banjir sebaagai kesiapan dan kesiagaan menghadapi kemungkinan-kemungkinan terjadinya bencana banjir di Jakarta.
Selain kesiapan pasukan, PLN Disjaya membangun pusat komando penanggulangan akibat bemcana banjir yang dinamakan Disaster Recovery Center (DRC) yang merupakan pusat pemantauan kondisi sistem kelistrikan yang didalamnya meliputi pusat data daerah beserta Instalasi PLN yang rawan banjir, pemantauan daerah yang mengalami pemadaman akibat banjir hingga pemulihan pasokan listriknya.
PLN Disjaya juga memiliki Pasukan Khusus Respon Cepat melayani segala macam keluhan dan gangguan. Pasukan yang dinamakan Detasemen Layanan Khusus 123 (DenYanSus 123) ini juga siap siaga 24 jam untuk mengantisipasi kemungkinan bencana banjir. Denyansus memilki 2 (dua) posko yaitu di PLN Area Cengkareng, untuk melayanai bagian barat ibukota, dan PLN Area Cempaka PUtih yang memantau wilayah timur ibukota.
Pasukan ini juga dilengkapi dengan perahu karet untuk menembus wilayah yang terendam banjir, UKB (Unit Kabel BErgerak), UGB (Unit Gardu BErgerak), UDB (Unit Diesel BErgerak) dan Crane untuk proses percepatan pemulihan pasokan listrik. Dalam upaya antisipasi banjir ini PLN Disjaya sudah berkordinasi dengan instansi terkait seperti BPBD, PEmda, Pemadam kebakaran, dan kepolisian.
Antisipasi selanjutnya adalah kehandalan pasokan listrik untuk menunjang rumah-rumah pompa utama yang dibangun Pemerintah DKI Jakarta, seperti di Gedung Pompa Cideng, Waduk Pluit,Rumah Pompa Pasar Ikan, dan Pompa Air Ancol Barat Martadinata, Pompa Lodan, dan Waduk Setiabudi.pada Pemda DKI Jakarta, agar rumah-rumah pompa tersebut dapat berfungsi dengan baik saat banjir datang, sehingga proses pemulihan banjir dan pasokan listrik dapat dilaksakan dengan cepat.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby