Jakarta, Aktual.com — Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menanggapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyebut Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ‘ngaco’ terkait audit RS Sumber Waras. Bahkan, Ahok juga menyatakan sudah mendoakan pimpinan BPK supaya panjang umur agar bisa melihat dirinya menjadi presiden.

Menurut Tjahjo, sebagai kepala daerah seharusnya Ahok bisa menghargai semua pimpinan daerah maupun pimpinan lembaga negara. Ia menyarankan jika Ahok merasa bermasalah dengan apa yang disampaikan BPK, maka seyogyanya duduk bersama untuk mengklarifikasi maupun membahas persoalan yang ada.

“Sebenarnya gini, seorang kepala atau pejabat daerah dan pusat mulai presiden sampai kepala daerah harus membangun sinergi. Kalau ada masalah ya harus duduk bersama dibahas apakah dengan DPR, kepolisian, kejaksaan termasuk BPK. Kalau ada masalah kan ada tahap klarifikasi, kalau belum-belum nggak mau bangun komunikasi dengan baik implikasi kan bisa panjang. Istilah jawanya rembukan lah, ada yang bisa dibahas ya dibahas dengan baik,” ujar Tjahjo di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, (15/4).

“Saya kira seluruh kepala daerah harus saling menghargai jangan saling menyalahkan,” tambah dia.

Meski tak berdampak apapun, lanjutnya, seorang kepala daerah tetap saja tak elok bila mempertontonkan sikap yang kasar dan tak santun kepada publik.

“Nggak ada dampak tapi mempertontonkan kepada masyarakat luas kan enggak baik. Ada ungkapan mulutmu harimaumu lah,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh: