Menteri ESDM Sudirman Said mengacungkan jempol saat meninggalkan gedung KPK, Jakarta, Selasa (24/5). Sudirman Said datang untuk berkoordinasi dengan KPK antara lain untuk menata sistem "whistle blower", LHKPN, menata sistem laporan gratifikasi, untuk membuat penataan pemerintahan di kementeriannya berjalan lebih baik. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/nz/16.

Jakarta, Aktual.com —  Kompleksnya urusan energi di tengah penurunan harga minyak dunia membuat publik bertanya-tanya, seperti apa intensitas koordinasi antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya selaku kementerian yang menaungi.

Pasalnya publik mencurigai adanya hubungan tidak harmonis antara Menteri ESDM, Sudirman Said dengan Menko Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli. Publik mengkhawatirkan akibat ego sektoral yang terjadi antara kedua Menteri itu membuat kinerja pemerintah tidak berjalan efektif untuk mengatasi permasalah energi di Indonesia hingga berujung merugikan kepentingan rakyat terhadap energi.

Namun Menteri Sudirman Said menepis kecurigaan publik, dia mengaku tidak ada masalah dengan Menteri Rizal, akan tetapi anehnya walaupun Kementerian Menko Maritim dan Sumber Daya sebagai Kementerian yang menaungi ESDM, malah Sudirman mengaku 90 persen tugasnya berkaitan dengan Kementerian Koordinator Bidan Perekonomian (Menko Ekonomi).

“Tidak ada masalah sama sekali (dengan Kemenko Maritim dan Sumber Daya), saya ingin menjelaskan kebetulan saja sebagian besar 90 persen urusan ESDM berkaitan dengan indusri, ekonomi, dan keuangan yang di bawah koordinasi Menko Perekonomian,” kata Sudirman pada acara IPA Convention and Exhibition di Jakarta Convention Center, Rabu (25/5).

Seperti diketahui publik, bergejolaknya hubungan Sudirman dengan Rizal Ramli sudah kerap terjadi, diantara sengketa yang pernah terjadi mengenai pembangunan kilang blok Masela hingga meramaikan media sosial.

“Kalau koordinasi baik, tentu bisa diputuskan bersama (persoalan Masela)” kata Tenaga Ahli Menko Maritim Bidang Energi, Haposan Napitupulu di Jakarta, Jumat (11/3).

Dia mengingatkan, berdasarkan Peraturan Presiden bahwa Kementerian Bidang Maritim dan Sumber Daya menaungi beberapa kementerian yakni ESDM, Kementerian Perikanan, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pariwisata.

Sehingga menurutnya Kementerian ESDM mesti berkoordinasi dengan Kementerian Maritim dan Sumber Daya agar dapat memutuskan kebijakan dengan tepat, namun diketahui Menteri Sudirman sering kali tidak hadir dalam rapat koordinasi.

“Sesuai Perpres, Kemaritiman itu membawahi ESDM, Perikanan, Perhubungan, Pariwisata. Jadi Kementerian ESDM di bawah Kemenko Maritim dan Sumber Daya, lihat aja tupoksinya,” tegas Haposan.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka