Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kanan) didampingi sejumlah pejabat Kemenag, mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/1). Lukman Hakim Saifuddin kaget menerima kabar lima fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat condong setuju isu lesbian, gay, biseksual, dan transgender atau LGBT. Pembahasan LGBT ini masuk dalam Panitia Kerja (Panja) Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Menag menegaskan LGBT harus ditolak karena bertentangan dengan ajaran agama. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan silaturahim kebangsaan antar-tokoh agama mengharapkan agar sejumlah tokoh agama dan umat masing-masing untuk tetap mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila.

“Oleh karenanya dalam rangkaian peringatan hari lahir Pancasila ini, kita ingin kembali menghangatkan kesadaran memori kolektif bangsa ini melalui tokoh-tokoh agama agar pengejawantahan atau pengamalan nilai-nilai Pancasila itu sesungguhnya, hakekatnya adalah pengamalan dari nilai-nilai agama itu sendiri,” kata Lukman di Masjid Istiqlal, Jakarta usai menghadiri Silaturahim Kebangsaan Memperingati Hari Lahir Pancasila pada Rabu (16/5).

Menurut Lukman, nilai-nilai dalam Pancasila dapat menghindarkan sifat radikalisme maupun ekstrimisme. Menteri menjelaskan pada dasarnya hakikat agama adalah moderat sebagai penyejuk kehidupan.

“Dengan cara memahami dan mengamalkan ajaran agama yang moderat, kepada esensi ajaran agama yang sesungguhnya yang memanusiakan manusia. Bahwa agama hadir untuk melindungi harkat derajat martabat kemanusiaan, bukan justru sebaliknya,” kata Lukman.

Menteri meminta agar agama tidak menjadi alat atau dimanipulasi oleh pihak tertentu dalam melakukan tindakan yang saling merendahkan bahkan kekerasan.

Memasuki bulan Ramadhan 1439 Hijriah, Lukman meminta umat Islam untuk saling menahan diri dan mengendalikan hawa nafsu.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid