Kepada Feby, Lukman membenarkan hak imigrasi dalam proses screening. Namun Hong Kong disebut Lukman sebagai negara sahabat. Maka sudah seharusnya bisa menjelaskan masalah yang terjadi kepada pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong.
“Benar sekali. Tapi sebagai negara sahabat, ada baiknya dan sepantasnya kalau pihak Indonesia diberitahu masalahnya,” jawab Lukman.
Sebelumnya santer diberitakan, ustaz Somad yang terkenal lugas dan gampang dipahami dalam ceramahnya itu mengaku mengalami perlakuan tidak menyenangkan ketika berkunjung ke Hong Kong. Dia menjelaskan hal itu juga melalui media sosial di fanpage Facebook-nya itu.
Begitu turun dari pesawat, cerita dia, dirinya dihampiri beberapa orang petugas dan langsung menanyakan identitas, latar belakang pendidikan hingga keterkaitan dengan ormas dan politik di dalam negeri.
“Mereka jelaskan bahwa negara mereka tidak dapat menerima saya. Itu saja, tanpa alasan. Mereka langsung mengantar saya ke pesawat yang sama untuk keberangkatan pukul 16.00 WIB ke Jakarta,” jelas ustaz Somad.
Laporan: Busthomi
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid