Menurut Menag, hasil yang telah dicapai dari rapat antara pemerintah dan DPR terkait persiapan haji tergolong optimal dengan mempertimbangkan segala hal sehingga BPIH tahun ini rasional.

Dia mengatakan BPIH 2017 memang lebih tinggi sekitar Rp249 ribu dibanding sebelumnya karena terjadi penyesuaian di sejumlah pos pembiayaan yang tidak bisa dihindari. Kendati demikian, pelayanan haji tahun ini akan mengalami peningkatan fasilitas pelayanan yang diterima jamaah dengan nilai lebih dari Rp249 ribu.

Perbedaan pelayanan, kata dia, seperti terkait dengan jumlah makan untuk jamaah haji yang lebih banyak dibanding tahun lalu menjadi 24 kali makan di Makkah dan 18 kali di Madinah.

Selanjutnya, kata Lukman, waktu tinggal di Arab Saudi bagi jamaah haji Indonesia tahun ini akan lebih lama yaitu menjadi 41 hari. Kemudian terjadi peningkatan kualitas tenda saat wukuf di Arafah dengan pendingin ruangan atau kipas angin air. Peningkatan kualitas pelayanan juga akan terjadi untuk pelayanan bus antarkota di Saudi, bus shalawat dan bus menuju Armina.

“Kemudian ada peningkatan kualitas pelayanan bimbingan manasik haji, tidak hanya ketika jamaah di Tanah Air saja tapi juga ketika di Tanah Suci,” kata dia.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: