Dia menjelaskan pengguna tol nantinya hanya cukup membayar sekali saat masuk. Sistem ini nanti, lanjut dia, juga akan terintegerasi dengan ruas tol Semarang-Solo. Dengan sistem baru ini, diharapkan kemacetan yang kerap terjadi di gerbang tol Tembalang bisa dihilangkan.

Sementara itu, PT Trans Marga Jateng, pengelola tol Semarang-Solo, menyiapkan 32 mobile reader di gerbang tol Banyumanik, Kota Semarang, untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan saat arus mudik Lebaran nanti.

Manajer Operasional PT Trans Marga Jateng Fauzi Abdulrahman mengatakan, kepadatan kendaraan di gerbang tol Banyumanik diperkirakan meningkat menyusul pemberlakuan sistem penarifan baru di jalur tol dalam Kota Semarang.

“Pada sistem penarifan yang baru itu transaksi pembayaran di pintu keluar tol Tembalang akan dihilangkan,” katanya.

Dengan demikian, lanjut Fauzi, kendaraan yang akan masuk tol Semarang-Solo akan semakin cepat mengingat tidak ada lagi hambatan di gerbang Tembalang. Kondisi itu diperkirakan akan semakin bertambah saat arus mudik Lebaran.

Oleh karena itu, kata dia, untuk mempercepat transaksi pembayaran jika nantinya terjadi antrean panjang akan digunakan mobile reader. Saat ini, kata dia, terdapat sembilan gardu tol yang bisa dioperasikan maksimal jika terjadi kepadatan kendaraan.