“Setiap lima kilometer akan disiagakan mobil patroli gabungan Brimob dan Lalu Lintas untuk membantu pemudik,” katanya.
Menurut dia, tol fungsional dari Pemalang hingga Semarang kondisinya memang masih ada beberapa kekurangan. Salah satu kekurangannya, lanjut dia, berkaitan dengan masalah penerangan.
Untuk membantu pada pemudik, kata dia, di setiap 10 kilometer akan dibangun area istirahat. “Di ‘rest area’ ini sudah ada penerangan, termasuk disiagakan petugas gabungan termasuk dari TNI-Polri,” katanya.
Salah satu perhatian utama dalam pengamanan arus mudik dan balik Lebaran, lanjut dia, gerbang Tol Manyaran yang merupakan titik akhir dari jalur tol fungsional Batang-Semarang.
Condro sudah meminta pengelola tol untuk membuka penuh seluruh gerbang tol agar tidak terjadi penumpukan kendaraan. “Kalau memang terjadi kemacetan akan dialihkan ke luar ke jalur biasa,” katanya.