Sementara itu, pengamat transportasi Undip Semarang Wicaksono menilai sistem baru ini akan menghilangkan kemacetan yang sering terjadi di ruas tol Semarang di jam-jam tertentu. Meski demikian, lanjut Wicaksono, tetap harus dipersiapkan antisipasi dari dampak sistem baru tersebut.
“Kemacetan dimungkinkan beralih ke jalan umum karena di ruas tol sudah lancar,” katanya.
Berkaitan dengan penutupan sejumlah gardu tol di ruas tol dalam Kota Semarang, ia meminta bangunan fisik itu harus ikut dibongkar. “Kalau ditutup, bangunan fisik harus dihilangkan karena keberadaan gardu itu tetap akan menyebabkan pelambatan,” katanya.
(Wisnu)