Jakarta, Aktual.com – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengapresiasi terobosan Mahkamah Agung (MA) dalam menyediakan administrasi perkara dan persidangan di pengadilan secara elektronik, termasuk di Pengadilan Hubungan Industrial melalui aplikasi e-Court dan Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP).
“Melalui e-Court dan SIPP, diharapkan pelayanan peradilan bagi pencari keadilan, khususnya di kalangan pelaku hubungan industrial, dapat ditingkatkan,” kata Menaker Ida dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (7/3).
Saat membuka Sarasehan Tenaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial di Jakarta, Rabu malam (6/3), Ida menyampaikan bahwa layanan administrasi berbasis elektronik di MA dapat terintegrasi dengan sistem elektronik di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Keterpaduan dengan Sistem Informasi dan Pelayanan Ketenagakerjaan (SIAPKerja) milik Kemnaker diharapkan akan semakin mempermudah apa yang diharapkan dan dibutuhkan oleh masyarakat luas, katanya.
Menurut Ida, prinsip penyelesaian perselisihan hubungan industrial yang cepat, tepat, adil, dan murah menjadi kebutuhan mendesak dalam pembangunan ketenagakerjaan yang mengarah pada kebijakan pasar kerja yang aktif.
“Kebijakan pasar kerja yang aktif akan sulit terwujud dan akan menghadapi hambatan apabila penyelesaian perselisihan hubungan industrial tidak efektif karena banyak terjadi kelambatan jangka waktu dan mekanisme yang rumit,” ujarnya.
Menaker berpendapat kepastian hukum dan keadilan dalam memberikan perlindungan bagi pengusaha dan pekerja akan memberikan manfaat, ketika secara konsisten, penyelesaian perselisihan hubungan industrial dilakukan dengan cepat, tepat, adil dan murah.
Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas Sekretaris MA Agung Sugiyanto mengatakan pihaknya berkomitmen mendukung upaya penyelesaian berbagai konflik secara adil dan proporsional sesuai prinsip norma-norma yang berlaku.
Ia berharap Sarasehan itu dapat menjadi momentum berharga dalam meningkatkan kualitas penyelesaian perselisihan hubungan industrial di Indonesia.
“Mari kita jalin kerja sama yang erat dan berkesinambungan demi terwujudnya dunia kerja yang harmonis dan produktif bagi semua pihak,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Sandi Setyawan
















