Jakarta, Aktual.co — Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri menghimbau kepada perusahaan untuk memberikan tambahan uang insentif untuk buruh setelah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak jenis Premium dan Solar.
“Terkait pengalihan subsidi dari awalnya konsumtif ke produktif, kita menghimbau dunia usaha sesuai kemampuan keuangan perusahaan masing-masing, untuk memberikan insentif tambahan terkait uang transport, dan juga uang makan,” kata Hanif di Gedung KPK, Senin (24/11).
Hal itu dilakukan, lanjut Hanif, untuk meningkatkan kesejahteraan buruh pasca dikuranginya subsidi BBM sehingga harga BBM jenis Premium naik menjadi 8.500 rupiah.
Selain itu Hanif berharap forum Bipartit antara pengusaha dan tenaga kerja, dapat membuahkan kesepakataan. “Mari kita dudukkan semuanya itu sesuai hak dan kewajiban masing-masing,” kata Hanif.
Hanif melanjutkan, buruh jangan hanya meminta upah yang tinggi, namun harus pula meningkatkan produktivitas kerja. Jangan sampai pengusaha telah menaikkan upah namun buruh malah kerja asal-asalan.
“Dan produktivitas itu kita dorong terus,” ujarnya.
Untuk jangka menengah yang akan dilakukan pihaknya, kata Hanif, adalah meningkatkan kesejahteraan buruh dengan mengajak seluruh stake holders dari ketenagakerjaan untuk tidak lagi berkonsentrasi pada upah yang selama ini kerap dipermasalahkan.
Laporan: Asep Nazmudin
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby