Massa menggelar aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day 2018 di Jakarta, Selasa (1/5). Dalam aksinya mereka menuntut pemerintah untuk menurunkan harga beras, listrik, BBM, membangun ketahanan pangan dan ketahanan energi, menolak upah murah, mencabut Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan, dan merealisasikan 84 item Kebutuhan Hidup Layak (KHL) serta menolak tenaga kerja asing.  AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri mengaku optimistis dan melampaui target dalam membuka lapangan kerja baru yang berjumlah dua juta tenaga kerja pertahunnya.

Selama kurun tiga tahun terakhir (2015-2017), pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla berhasil membuka 8.004.673 lapangan pekerjaan baru.

Dengan demikian target pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla untuk membuka sebanyak 10 juta lapangan kerja baru secara bertahap selama lima tahun bakal terpenuhi.

Hal tersebut diungkapkan Menaker Hanif kepada wartawan usai mengikuti Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IX DPR di Gedung Nusantara I Komplek Parlemen Senayan. Raker ini membahas penyesuaian pagu indikatif Kemnaker tahun anggaran 2019.

“Pada tahun 2018 kita proyeksikan sekitar 2,8 juta lapangan kerja baru akan tercipta. Saat ini sudah ada 10 juta lebih tenaga kerja yang terserap. Artinya ada sekitar dua juta lebih tenaga kerja terserap setiap tahunnya,” kata Hanif, Kamis (5/7).

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid