Jakarta, Aktual.com – Argentina mencapai semifinal Piala Amerika pada Jumat (Sabtu WIB), menang adu penalti 5-4 atas Kolombia setelah pertandingan berakhir imbang 0-0 pada waktu normal.
Mantan penyerang Juventus Carlos Tevez menjadi pahlawan untuk Argentina, memasukkan tendangan penalti penentuan setelah pemain Kolombia Jeison Murillo melepaskan sepakan yang melambung di atas mistar gawang.
Penalti Tevez merupakan sentuhan akhir pada adu penalti yang dramatis, di mana Lucas Biglia dan Marcos Rojo gagal memasukkan bola untuk membuat Argentina semestinya lebih dini mengunci kemenangan.
Kemenangan Argentina membawa mereka menuju ke semifinal melawan pemenang pertandingan perempat final Sabtu antara Brazil dan Paraguay.
Ini merupakan kekalahan yang kejam bagi kiper Kolombia Oscar Ospina, yang tampil baik untuk menjaga gawang timnya tidak kemasukan melalui serangkaian penyelamatan selama 90 menit untuk membuat frustrasi sang favorit di turnamen ini.
Argentina mendominasi jalannya permainan di babak pertama yang berlangsung berat sebelah, di mana kedua tim melakukan serangkaian pelanggaran keras yang tidak mendapat sanksi dari wasit asal Meksiko Roberto Garcia.
Gelandang Argentina Javier Pastore menjadi sosok pertama yang mengancam, menyentuh umpan silang mendatar dari Angel Di Maria yang dapat diamankan ke tiang dekat oleh kubu Kolombia saat pertandingan baru memasuki menit ketujuh.
Tiga menit berselang kapten Lionel Messi merangsek ke depan dari tengah lapangan dan mengirim bola kepada Di Maria, namun tembakan pemain Manchester Unitd itu dapat dihalay Ospina.
Bintang Kolombia James Rodriguez menjadi pemain pertama dari enam pemain yang mendapat peringatan papda 45 menit pertama, ketika ia mendapat kartu kuning karena berselisih paham.
Menjelang turun minum, tiga pemain Kolombia lainnya — Santiago Arias, Alexander Mejia, dan Juan Cuadrado — turut mendapatkan kartu kuning.
Bagi Argentina, Javier Mascherano dan Sergio Aguero mendapatkan kartu kuning.
Peristiwa yang menjadi sorotan pada babak itu adalah penyelamatan ganda Ospina pada menit ke-26.
Ospina, yang masa depannya di Arsenal saat ini berada dalam ketidak pastian menyusul kebijakan klub mendatangkan Petr Cech pada pekan ini, mengingatkan pelatih ‘The Gunners’ Arsene Wenger mengenai kemampuannya saat ia menggagalkan peluang Aguero dan Messi secara berturut-turut.
Umpan silang mendatar dari kanan dari Pastore diteruskan Aguero dengan tembakan yang dihalau kaki Ospina.
Messi terlihat akan mencetak gol dengan memanfaatkan bola pantul ketika bola melambung ke jalur pergerakannya, namun Ospina masih mampu menepis tandukan kapten Argentina itu ke atas mistar gawang.
Ospina kembali harus beraksi beberapa saat kemudian sebelum turun minum, membendung apa yang terlihat akan menjadi gol bunuh diri spektakuler dari Cristian Zapata setelah bek itu secara tidak sengaja meneruskan umpan silang Di Maria.
Suhu pertandingan meningkat Lima menit kemudian suhu pertandingan meningkat ketika Cuadrado beruntung masih dapat berada di lapangan setelah melakukan pelanggaran keras terhadap Rojo, yang entah mengapa tidak membuat dirinya diganja kartu kuning kedua.
Para pemain cadangan Argentina marah dengan keputusan itu, di mana asisten manajer Jorge Pautasso harus dikirim ke tribun penonton setelah mengungkapkan kemarahannya terhadap ofisial keempat.
Ospina kembali menyelamatkan Kolombia saat ia menepis tembakan Nicolas Otamendi ke tiang gawang pada menit ke-80.
Namun Ospina tidak mampu mengulangi aksi heroiknya pada adu penalti, ketika Messi, Ezequiel Garay, Ever Banega, dan Ezequiel Lavezzi semuanya sukses dalam empat penalti pertama.
Kegagalan Luis Muriel memasukkan bola membuat Biglia memiliki peluang untuk mengamankan kemenangan, namun eksekusi bek Lazio itu melebar.
Tiga penalti berikutnya tidak ada yang berhasil, yang membuat Tevez, yang direkrut Boca Juniors pada pekan ini, dapat mengemas penalti kemenangan.
Artikel ini ditulis oleh: