Dili, Aktual.com – Ribuan Warga Timor Leste berbaris sepanjang jalan menuju Bandara Internasional Ibu Kota pada hari Minggu (11/3) untuk menyambut pahlawan kemerdekaan Xanana Gusmao karena berhasil memimpin negosiasi dalam menyelesaikan masalah perbatasan laut dengan Australia.
Xanana, yang partainya kehilangan kekuasaan dalam pemilihan parlemen tahun lalu, disambut di bandara Dili dengan teriakan “Viva Xanana Gusmao,” demikian dikutip dari The Washington Post.
Xanana telah berada di luar negeri selama delapan bulan terakhir memimpin perundingan perbatasan maritim.
Australia dan Timor Leste yang merupakan salah satu negara termuda di dunia, menandatangani sebuah perjanjian bersejarah untuk menarik batas maritim mereka dan membagi wilayah minyak dan gas bumi di bawah dasar laut, dan membuka sebuah babak baru dalam hubungan kedua negara.
Bagi Timor Leste, yang penduduknya terdiri dari 1,5 juta orang, dan termasuk negara termiskin di dunia, hasil perjanjian tersebut merupakan jalur ekonomi yang penting.
“Kita harus memegang teguh kekayaan kita,” kata Xanana.
Australia dan Timor Leste masih menyetujui persyaratan akhir untuk eksploitasi kekayaan miliaran dolar minyak dan gas yang berada di bawah Laut Timor.
Kata Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop Timor Leste akan mendapatkan bagian pendapatan terbesar. “Akan dibagi 80-20 jika gas disalurkan ke Australia untuk diproses, atau 70-30 jika disalurkan ke Timor Leste,” katanya saat penandatanganan.
“Kami akan terus berjuang untuk menarik pipa ke Timor Leste,” kata Xanana.