Dari komitmen 88 miliar dolar AS, Chevron menawarkan investasi dalam 10 tahun pertama sebesar 33 miliar dolar dan untuk 10 tahun selanjutnya sebesar 55 miliar dolar.
“Untuk investasinya 10 tahun pertama bisa memastikan 500 juta barel minyak dan 10 tahun kedua menghasilkan 700 juta barel,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan usai bertemu dengan Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit Chuck Taylor.
Proposal penawaran serupa juga telah diajukan PT Pertamina (Persero) kepada Kementerian ESDM untuk bisa mengambilalih pengelolaan Blok Rokan.
Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan perusahaannya sangat siap mengelola Blok Rokan meskipun sempat mencuat isu adanya masalah keuangan di tubuh BUMN ini.
Pertamina menegaskan mampu menyediakan dana investasi yang dibutuhkan apabila ditunjuk oleh pemerintah sebagai pengelola baru Blok Rokan. Perseroan juga sudah menyiapkan strategi untuk mengalahkan penawaran yang diajukan Chevron.
BUMN migas tersebut menilai potensi pengembangan Blok Rokan sangat menjanjikan.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid