Setidaknya sejumlah opsi bisa dipilih, menerima tawaran kontraktor eksis, menyerahkan ke Pertamina, atau membuka kemungkinan pengelolaan bersama antara Chevron dan Pertamina, sebagaimana yang diusulkan oleh Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan.[ant]

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid