Jakarta, Aktual.com – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore, ditutup melemah seiring investor yang menanti pertemuan The Fed pada tengah pekan. Rupiah ditutup melemah 20 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp14.243 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.223 per dolar AS.
“Investor bersiap untuk The Fed mengambil langkah menuju pengurangan pada minggu ini,” kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Senin (20/9).
Isu tapering oleh The Fed sudah muncul sejak Agustus lalu setelah Gubernur The Fed Jerome Powell memberikan lampu hijau peluang pemangkasan stimulus moneter. Pelaku pasar berspekulasi bahwa pengurangan stimulus atau tapering akan diberlakukan secepatnya sebelum akhir 2021.
Dari domestik, jumlah kasus harian COVID-19 pada Minggu (19/9) bertambah 2.234 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,19 juta kasus. Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 145 kasus sehingga totalnya mencapai 140.468 kasus.
Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 6.186 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 3,99 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 60.969 kasus. Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 79,52 juta orang dan vaksin dosis kedua 45,13 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.252 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.238 per dolar AS hingga Rp14.275 per dolar AS. Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin melemah ke posisi Rp14.251 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.233 per dolar AS.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid