Jakarta, Aktual.com — Para Astronom telah mendeteksi adanya sebuah kilatan cahaya yang datang dari pertemuan dekat antara Planet Ekstrasurya dengan bintang induknya. Planet tersebut bernama “HD 20782b”, di mana Planet itu memiliki jalur orbit yang tak biasa, yakni sangat memanjang, sehingga ia menjadi Planet dengan orbit paling eksentrik yang pernah diketahui.
Dr Stephen Kane, seorang Astronom dari San Francisco State University dan penulis utama studi tersebut, menjelaskan perbedaan Planet ini dengan Planet lainnya.
“Kebanyakan Planet, termasuk benda-benda di Tata Surya kita memiliki orbit sekitar bintang mereka itu berbentuk seperti lingkaran, tetapi panjang Planet ini memiliki 597-hari seperti ketapel pada orbit ‘HD 20782b’,” jelas ia, seperti dilansir laman Hufftingpost.
‘HD 20782b’, di sisi lain, memiliki eksentrisitas 0,96, menyelesaikan orbit setiap 1,6 tahun di Bumi. Jika ia mengorbit dalam Matahari, jalurnya akan memotong orbit Merkurius hingga Mars. Jalur orbit tersebut lebih mirip jalur orbit komet daripada sebuah Planet. Dengan pengamatan dan penelitian yang telah dilakukan, Planet tersebut diperkirakan memiliki massa dua kali massa Jupiter.
Bintang induk Planet tersebut bernama “HD 20782”, berada pada jarak 117 tahun cahaya dari Bumi, adalah bintang yang sangat stabil, berusia lebih tua dari Matahari dan memiliki massa yang identik dengan Matahari. Para Astronom menemukan planet “HD 20782b” dengan metode transit, ketika Planet ini melintas di depan wajah bintang induknya.
Rincian tentang komposisi kimia dari planet “HD 20782b” masih harus menunggu untuk observasi lebih lanjut yang akan menggunakan teleskop yang lebih kuat di bulan September 2016 (atau April 2018), ketika Planet berada di jarak terdekatnya dengan Bumi.
Sebagai peneliti tentu mereka akan mendeteksi perubahan kecerahan cahaya, yang mana mereka bisa mengukur jarak Planet dari bintangnya dan bentuk orbitnya.
“Apa yang kami temukan, tidak hanya merupakan orbit yang menjadi bukti kuat paling eksentrik yang pernah ditemukan, Planet ini menunjukkan kedipan cahaya bintang yang tercermin terhadap kami setiap kali itu membuat pendekatan terdekat dengan bintang,” kata Kane.
“Ini adalah objek yang menarik!,” imbuhnya.
Sekarang, para peneliti berharap, kembali melanjutkan pengamatan mereka di masa depan untuk mendapatkan penglihatan lebih dekat pada apa yang sebenarnya terjadi Ketika ‘HD 20782b’ membuat pendekatan terdekat untuk bintangnya.
“Ketika kita melihat sebuah pesawat seperti ini Itu adalah di orbit eksentrik, dapat benar-benar sulit untuk mencoba dan menjelaskan bagaimana itu bisa seperti itu. Kami akan mempelajari bagaimana Planet memanas dan mendingin lagi dan mencari tahu apakah proses ini melucuti atmosfer dari Planet ini,” jelasnya lagi.
Artikel ini ditulis oleh: