“Kalau menurut saya tidak ada korban karena ketiga orang itu langsung menutup jalan,” ujarnya.

Saat ditanya siapa siapa tiga orang itu, Suwandayono mengaku tidak tahu. Ia memperkirakan ketiga orang pekerja konstruksi gedung bawah tanah atau “basement” Rumah Sakit Siloam Hospital.

Beberapa menit kemudian, terlihat petugas Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya diterjunkan dengan menurunkan mobil skyline untuk mengetahui apakah di dalam ada korban atau tidak.

Hal ini dilakukan mengingat jalan tersebut salah satu jalur utama yang menghubungkan wilayah selatan dan utara “Kota Pahlawan” itu.

Sempat dikejutkan beberapa kali aspal jalan ambles kembali setelah kejadian pertama di Jalan Raya Gubeng. Petugas Satpol PP dan kepolisian juga diterjunkan untuk berjaga di lokasi dan menghalau warga yang ingin melihat. Hal itu, karena kondisi tanah masih belum stabil dan ada kemungkinan amblesnya jalan kembali terjadi dan akan semakin melebar.