Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan tidak ada korban jiwa atas amblesnya Jalan Gubeng. Meski demikian, Eddy belum bisa memastikan penyebab amblesnya Jalan Gubeng tersebut. Ia menduga amblesnya jalan itu karena pembangunan “basement” untuk RS Siloam yang berada di dekat jalan tersebut. “Di sekitar itu kan ada pembangunan ‘basement. Kemungkinan cara mengeruknya dengan menggunakan semprotan air sampai dalam sehingga membuat jalan ambles,” katanya.
Mendapati hal itu, Linmas bersama pihak terkait seperti Satlantas Poltestabes Surabaya dan Dinas Perhubungan Surabaya melakukan evakuasi dan penjagaan area.
Petugas memasang garis polisi untuk menghalau warga yang ingin menyaksikan jalan ambles di Raya Gubeng.
Imbas putusnya Jalan Gubeng akibat ambles jalan, polisi langsung menutup jalan mulai simpang empat Jalan Bagong Ginayan-Sulawesi-Sumatera dan diarahkan ke Keputran. Untuk pengendara dari arah Jalan Stasiun Gubeng diarahkan ke Biliton. Sudah Baik Tim Ahli Bangunan Gedung Kota Surabaya dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Muji Irmawan menilai jika dilihat dari urutan pekerjaan mulai dari perencananan dan perhitungan pembangunan “basement” di RS Siloam, sudah cukup baik. Bahwa, kemudian dipermasalahkan di lapangan, Muji tidak bisa memprediksinya.
Pihaknya masih menyelidiki penyebab utama apakah karena pengaruh alam menyusul akhir-akhir ini terjadi hujan sehingga kandungan air di lokasi cukup tinggi sehingga merobohkan tembok penahan tanah.