“Cedera lalu-lintas darat membuat negara yang berpenghasilan rendah dan menengah menanggung beban sebanyak lima persen produk nasional kotor mereka,” kata WHO.
Lembaga kesehatan dunia itu menyatakan resiko meninggal akibat cedera lalu-lintas darat adalah 2,5 kali lebih besar di negara yang berpenghasilan rendah dan menengah dibandingkan dengan di negara yang berpenghasilan tinggi.
Cedera menciptakan lingkaran kemiskinan, kata WHO –yang menambahkan cedera itu bisa membuat orang tak dapat bekerja atau mengurus diri mereka, sehingga menguras anggaran keluarga dan harapan bagi kemakmuran.
Dan satu cara yang paling sederhana untuk menghindari kecelakaan lalu-lintas darat dan jutaan kematian serta cedera yang ditimbulkannya ialah mengemudi secara perlahan, kata WHO. Ditambahkannya, langkah pencegahan lain meliputi menghindari minum alkohol sebelum mengemudi, dan memakai helm bagi pengendara motor.
Jalan raya yang makin padat kendaraan membuatnya bahkan lebih penting bagi orang yang mengemudi secara perlahan, kata WHO, yang mengatakan makin cepat orang berkendaraan, makin tinggi resiko kecelkaan dan kami parah cedera yang mungkin diderita.
Dengan mengutip studi, WHO mengatakan mengurangi kecepatan rata-rata perjalanan sampai cuma lima persen dapat mengurangi kecelakaan fatal di jalan sampai 30 persen.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby