Jakarta, Aktual.com – Buntut dari melemahnya perekonomian Sri Lanka, ribuan pengunjuk rasa menduduki kediaman resmi Presiden Gotabaya Rajapaksa dan Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe.
Seorang penjual saputangan berusia 61 tahun BM Chandrawathi, ditemani oleh putri dan cucunya, mengatakan dia belum pernah melihat fasilitas mewah seperti di kediaman Presiden.
“Saya belum pernah melihat tempat seperti ini dalam hidup saya,” kata BM Chandrawathi saat dia mencoba sofa mewah di kamar tidur lantai pertama seperti dilaporkan CNA, Senin (11/7).
Lebih jauh, BM Chandrawathi menambahkan, dia merasa tertipu karena selama ini masyarakat menderita sementara pemerintah menikmati kemewahan.
“Mereka menikmati kemewahan super sementara kami menderita. Kami ditipu. Saya ingin anak-anak dan cucu-cucu saya melihat gaya hidup mewah yang mereka nikmati,” imbuhnya.
Sebelumnya, massa mulai menyerbu rumah dinas tersebut pada Sabtu (9/7/2022) untuk menuntut Gotabaya Rajapaksa mundur dari jabatannya.
Meskipun ketenangan telah kembali ke jalan-jalan di Kolombo pada hari Minggu, sepanjang hari orang-orang Sri Lanka yang penasaran berkeliaran di kediaman presiden yang digeledah.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid