Jakarta, Aktual.com – Menteri Perdagangan Agus Suparmanto berharap pembukaan ritel dan pusat perbelanjaan (mall) dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan dapat menggerakkan sendi-sendi ekonomi nasional di masa normal baru atau New Normal.
“Pada saat ini memang kita adanya penurunan yang sangat drastis dikarenakan situasi pandemi Covid-19. Untuk itu memang sendi-sendi perekonomian harus berjalan dengan dibukanya ritel dan pusat perbelanjaan dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan,” ujar Mendag Agus dalam diskusi daring di Jakarta, Kamis.
Mendag mengatakan bahwa beberapa hari lalu dirinya meninjau jalannya pusat perbelanjaan ini dibuka, antusiasme masyarakat sangat tinggi dan juga kita dalam menangani Covid-19 ini jangan sampai menimbulkan terjadinya pandemi PHK.
Dalam keadaan kondisi saat ini terkena pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, termasuk Indonesia perlu adanya penanganan cepat terhadap Covid-19 yang sekarang dikenal sebagai normal baru.
Memang pada situasi ini pemerintah memandang perlu bahwa keselamatan dan kesehatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama dalam melakukan kegiatan, khususnya perdagangan.
“Dalam hal ini memang protokol kesehatan ini sangat penting dan itu harus memiliki kesadaran serta disiplin tinggi dalam melaksanakan kegiatan perdagangan, khususnya di ritel-ritel modern serta pusat perbelanjaan,” kata Mendag.
Menurut Mendag Agus, terjadi penurunan cukup signifikan dua bulan terakhir ini sekitar Rp12 triliun karena adanya yang tidak aktif. DKI Jakarta sendiri terdapat 70 pusat perbelanjaan dan di sekitar Jabodetabek terdapat 326 pusat perbelanjaan.
Pandemi Covid-19 ini mengubah budaya masyarakat, baik dalam melakukan kegiatan sosial dan sebagainya termasuk juga perdagangan di mana saat ini diharuskan mengenakan masker, kemudian menjaga jarak, dan memakai sarung tangan, rajin mencuci tangan, mengurangi sentuhan-sentuhan terhadap objek dan orang di sekitar.
Mendag Agus melihat Pada saat ini Pemda DKI Jakarta dan Gubernur Anies Baswedan sudah melaksanakan itu semua dengan baik.
“Mudah-mudahan ini bisa dijadikan contoh dan tetap dipertahankan sehingga revenue-revenue daripada ritel mengalami peningkatan dengan adanya penutupan selama dua bulan ini,” kata Mendag.(Antara)