Dubai, UEA, Aktual.com – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyatakan gelaran internasional Expo 2020 Dubai menandai titik balik terjadinya pemulihan global dari krisis kesehatan pandemi COVID-19.
“World Expo di Dubai ini adalah harapan yang juga menandai titik balik pemulihan global kita,” katanya dalam pembukaan Paviliun Indonesia di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Jumat (1/10) waktu setempat.
Indonesia berpartisipasi dalam acara ini melalui sebuah bangunan megah yaitu Paviliun Indonesia yang berdiri di antara 192 negara yang berada di kawasan gelaran Expo 2020 Dubai.
Lutfi menuturkan Indonesia akan membangun dan memanfaatkan momentum ini untuk mengatasi tantangan dan tekanan yang terjadi selama dua tahun terakhir.
“Saya percaya partisipasi kami dan paviliun. Kami menyajikan yang terbaik dari masa depan bagi Indonesia dan dunia,” katanya. .
Partisipasi Indonesia dalam pemulihan global lewat gelaran Expo 2020 Dubai dilakukan dengan menunjukkan kapasitas, komitmen, dan kontribusinya untuk menciptakan tempat yang lebih baik di masa depan.
Upaya itu tergambar melalui tema yang diusung yakni Creating the Future, From Indonesia to The World dengan konsep Connecting Yesterday, Today and Tomorrow.
Tema dan konsep ini dihadirkan melalui tiga zona yang berada di dalam Paviliun Indonesia yaitu Yesterday, Today, dan Tomorrow yang menggambarkan Indonesia di masa lalu, sekarang, dan kesiapan masa depan.
Salah satu contoh upaya Indonesia dalam mendukung pemulihan adalah dengan melibatkan lebih dari 300 produk usaha kecil dan menengah (UKM) dalam acara ini.
Pelaku UKM selama ini merasakan tekanan luar biasa akibat pandemi COVID-19 sehingga langkah tersebut merupakan inisiatif pemerintah untuk mendukung UKM agar mampu dijangkau oleh pasar global.
Ia pun berharap partisipasi Indonesia dalam Expo 2020 Dubai yang menampilkan kekayaan sumber daya alam (SDA) hingga kebudayaan akan mampu menarik investor dan meningkatkan volume perdagangan sehingga indikator pemulihan dapat tercipta.
“Yang lebih penting adalah (acara ini) menawarkan peluang untuk berdagang dan berinvestasi,” ujarnya. (Antara)
Artikel ini ditulis oleh:
As'ad Syamsul Abidin