Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso (tengah) memberi keterangan dalam Konferensi Pers Capaian 2024 dan Program Kerja 2025, di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Senin (6/1/2025). ANTARA/Putu Indah Savitri

Jakarta, Aktual.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan bahwa peningkatan harga komoditas pangan, seperti cabai rawit merah, ayam ras, telur ayam ras, dan lain-lain, disebabkan oleh keterbatasan suplai pada masa Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

“Kemarin koordinasi dengan teman-teman di wilayah timur, ternyata liburnya sampai tanggal 6. Jadi, banyak distributor yang masih tutup, sehingga suplainya menjadi terbatas,” ujar Budi Santoso dalam Konferensi Pers Capaian 2024 dan Program Kerja 2025, di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Senin (6/1).

Sedangkan, untuk harga cabai, Budi mengatakan kenaikannya dipengaruhi oleh keterlambatan panen. Budi memperkirakan bahwa pada pertengahan Januari nanti, akan ada panen cabai yang diharapkan dapat menstabilkan harga cabai.

Selain itu, saat ini, cabai juga sedang memasuki musim tanam.

Terkait dengan kemungkinan kenaikan harga pangan berlangsung untuk jangka panjang, Budi menjelaskan bahwa kenaikan yang terjadi disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan masyarakat pada Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau kenaikan musiman (seasonal).

“Harga (pangan) naik, karena kebutuhan natal-tahun baru yang meningkat,” ujar dia lagi.

Budi juga menyatakan bahwa kenaikan harga yang terjadi pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 relatif stabil.

Dikutip dari laman resmi Badan Pangan Nasional, selama sepekan, terhitung dari 30 Desember 2024-6 Januari 2025, harga rata-rata nasional untuk sejumlah komoditas pangan mengalami peningkatan, seperti harga daging ayam ras, dari Rp37.900 per kg pada 30 Desember 2024, naik menjadi Rp38.580 per kg pada 1 Januari 2025, sebelum turun menjadi Rp37.920 per kg pada 6 Januari 2025.

Sedangkan, untuk cabai rawit merah, peningkatan terus terjadi, dari Rp58.600 per kg pada 30 Desember 2024, naik menjadi Rp60.380 per kg pada 1 Januari 2025, dan terus naik menjadi Rp71.000 per kg pada 6 Januari 2025.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan