Pembeli memilih telur di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Kamis (26/7). Harga telur dipasaran saat ini masih tergolong tinggi, harga telur dipasar tersebut dijual sebesar Rp 26.000/kg. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan, pada akhir September 2022, harga telur ayam bisa mencapai di bawah Rp 30.000 per kilogram.

“Ya tentu saya kira akhir September sudah di bawah Rp 30.000 di,” ujarnya usai menghadiri Rapat Kerja Komisi VI DPR dengan Menteri BUMN dan Menteri Perdagangan, Kamis (24/8).

Lebih lanjut, Zulhas mengatakan, ketika dia baru menjabat sebagai Menteri Perdagangan, harga telur ayam memang sudah tinggi yang dibanderol Rp 32.000 per kilogram. Kemudian berangsur turun menjadi Rp 26.000 per kilogram.

Ketua Umum PAN ini menilai, karena harga tersebut turun jauh, membuat para pengusaha besar melakukan afkir dini atau memotong induk petelur agar tidak bertelur lagi.

“Harga turun jauh sekali menjadi Rp 26.000 buat beberapa pengusaha ini tidak rugi memang, tapi ini tidak layak. Makanya, beberapa ini pengusaha besar juga melakukan afkir dini,” jelasnya.

Selain itu, yang menjadi alasan harga telur mahal adalah adanya permintaan telur dari Kementerian sosial yang besar, dalam hal keperluan bantuan sosial.

“Kemensos juga untuk keperluan bansos dirapel tiga bulan dan bantuannya itu dari bentuk telur. Telur kalau (stok) kurang dikit harga jadi naik,” katanya.

Zulhas juga mengaku sudah memanggil para pengusaha besar agar mau memberhentikan afkir dini.

“Saya sudah panggil pengusaha besar satu dua hari ini supaya menghentikan kegiatan afkir dini supaya telur banyak lagi,” pungkasnya.

Dikutip dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga telur ayam per Rabu (24/8/2022) secara rata-rata di nasional bertengger di Rp 30.850 per kilogram.

Angka ini telah naik yang sebelumnya per tanggal 18 Agustus 2022 dibanderol Rp 30.350, kemudian naik keesokan harinya menjadi Rp 30.450, dan per tanggal 22 Agustus 2022 naik menjadi Rp 30.700 per kilogram.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arie Saputra