Semarang, Aktual.com — Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyetujui program bela negara bagi setiap warga negara Indonesia, dengan tujuan semangat menumbuhkan nasionalisme.

“Setiap warga negara punya hak dan kewajiban. Kewajiban itu bela negara yang merupakan prinsip,” ujar Tjahjo Kumolo disela-sela peringatan peristiwa pertempuran lima hari Semarang, di kawasan Tugu Muda Semarang, Rabu (14/10) petang.

Ia mengatakan bela negara merupakan prinsip dan kewajiban setiap warga negara Indonesia, tidak hanya milik TNI/ Polri saja. Melainkan seluruh warga negara harus membela kedaulatan NKRI.

Menurut dia, program bela negara yang dicanangkan Menteri Pertahanan sebagai wujud semangat nasionalisme. Warga negara rela berkorban meninggalkan keluarga, tugas dan pekerjaan, layaknya seperti tugas TNI.

“TNI punya Sapta Marga. Sekarang bagi bangsa harus bersama-sama dengan komponen bangsa ada semangat nasional. Tahu siapa kawan dan siapa lawan,” kata dia.

Untuk itu, kata dia, bela negara harus dilatih bagaimana menggunakan senjata saja, tidak hanya kedisiplinan. “Bela negara juga harus tahu menggunakan senjata. Saya kira Kementerian Pertahanan menumbuhkan rasa nasionalisme sangat penting,” imbuh dia.

Dirinya menampik bila bela negara yang dicanangkan pemerintah bukan bentuk militerisme, melainkan kesiapan warga negara bila ada ancaman negara. “Oh bela negara itu tidak ada bentuk militer, namun semata-mata menumbuhkan rasa nasionalisme kepada pancasila dan negara,” pungkas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka