Jakarta, Aktual.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo secara tegas telah meminta semua pihak terkait untuk memerangi segala bentuk kampanye hitam dalam penyelenggaraan Pilkada serentak 2018.
Secara khusus, Tjahjo meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Kepolisian sebagai lembaga yang berwenang untuk tegas terhadap kampanye-kampanye hitam yang berupa ujaran kebencian, berbau fitnah dan SARA.
“Itu yang harus ditegakkan oleh Bawaslu, oleh pasangan calon kepala daerah, termasuk calon-calon anggota DPR, DPRD dan Timses serta juga Kepolisian,” pinta Tjahjo di Jakarta, Selasa (28/11).
Kemudian terkait politik uang yang sudah menjadi budaya, Tjahjo mengingatkan agar tidak dilakukan praktik-praktik demikian, karena politik uang merusak demokrasi.
“Jangab sampai ada politik uang,” tandas Politisi PDIP itu.
Selanjutnya, Tjahjo berharap, hajatan pesta demokrasi pada tahun 2018 mendatang merupakan agenda penting untuk menentukan kepala daerah yang akan berperan dalam pembangunan bangsa. Jadi, ia menyampaikan kepada semua bakal calon untuk menjadikan momentum itu sebagai adu gagasan.
“Saya mengharapkan seluruh calon kepala daerah untuk adu program, adu konsep, adu gagasan untuk meningkatkan percepatan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan rakyat,” pungkasnya.
Teuku Wildan A.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan