Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro (kiri) berbincang bersama Mendagri Tjahjo Kumolo (tengah) dan Seskab Pramono Anung (kanan) usai memaparkan hasil Sidang Kabinet Paripurna bersama Menteri Kabinet Kerja di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/11). Dalam sidang tersebut dibahas evaluasi kinerja menteri, rencana paket kebijakan ekonomi keenam, persiapan pilkada serentak 2015 serta APBN 2016. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/pd/15

‎Jakarta, Aktual.com — Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan pihaknya sudah bersikap tegas terhadap kepala daerah demi suksesnya gelaran Pilkada Serentak 2015. Beberapa pejabat kepala daerah yang melakukan pelanggaran, Kemendagri tidak segan-segan menjatuhkan sanksi berat.

“Kalau ada pejabat kepala daerah bermain, tentunya dalam konteks pasangan calon yang juga (dari) parpol, saya tidak bisa sebutkan siapa, tapi kalau keterlaluan terpaksa akan kami ganti,” terangnya dalam rakor persiapan akhir Pilkada Serentak di Gedung KPU Pusat, Jakarta Pusat, Minggu (6/12).

Pihaknya menungkapkan pernah mengganti salah satu pejabat di Sumatera Utara. Kemendagri menjatuhkan sikap tegas karena dalam kajiannya pejabat tersebut sudah sangat keterlaluan. Begitu juga pejabat di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

“Sanksi yang cukup berat di Pemalang, Sekda langsung kami turunkan pangkatnya. Kami bahas dengan Menpan. Satu di Jatim besok akan kami panggil, satu di Maluku Utara akan kami panggil. Semalam kami (juga) sudah ketemu Wagub Aceh,” ungkapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka