Mendagri tidak merinci lebih lanjut alasan penerbitan instruksi tersebut dan apakah arahan tersebut akan diberlakukan di seluruh kantor pemerintah daerah. Namun, upaya tersebut diharapkan dapat mengurangi limbah sampah.
Upaya pengurangan sampah di Tanah Air semakin digiatkan khususnya setelah insiden penemuan sampah plastik dalam perut bangkai paus sperma di perairan Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Dalam perut paus tersebut ditemukan banyak terdapat sampah plastik sebesar 5,9 kilogram, yang terdiri atas 115 gelas plastik (750 gram), 19 plastik keras (140 gram), empat botol plastik (150 gram), 25 kantong plastik (260 gram), dua sandal jepit (270 gram), satu karung nilon (200 gram), 1.000 lebih tali rafia (3.260 gram), dan lain-lain.
Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelumnya mengatakan Pemerintah sedang membahas penerapan sanksi dan disinsentif terhadap penggunaan plastik rumah tangga.
“Sudah ada rencana untuk tindakannya apa, termasuk juga disinsentif pemakaian plastik, kalau memakai plastik nanti bagaimana, itu sedang dibahas ini apa sanksinya. Sedang dibahas oleh Pemerintah untuk mengurangi limbah sampah atau plastik itu,” kata Wapres JK.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid