Jakarta, aktual.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo melakukan peresmian dan serah terima Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta dari Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kepada Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kemendagri Sumarsono, Rabu (26/10).

Selain DKI, Tjahjo juga melakukan peresmian dan serah terima Plt Gubernur Banten dari Rano Karno kepada Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Dirjen Pemdes) Kemendari Nata Irawan. Acara berlangsung di Kantor Kemendagri, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

Baik Ahok maupun Rano, keduanya cuti kampanye Pilkada Serentak 2017. Keduanya oleh KPUD DKI dan KPUD Banten telah ditetapkan sebagai pasangan calon yang akan bertarung dalam perhelatan demokrasi lima tahunan.

Karenanya, untuk menjalankan roda kepemimpinan Pemprov yang ditinggalkan Ahok dan Rano karena cuti kampanye, Kemendagri menunjuk Plt Gubernur.

“Khusus DKI, dinamika politik di DKI menjadi barometer Pilkada secara keseluruhan di Indonesia. Apalagi pemanasan sudah dimulai setahun yang lalu. Ini sebuah dinamika yang menarik dicermati,” kata Tjahjo dalam sambutannya.

Tjahjo berpesan kepada Plt Gubernur DKI Sumarsono nantinya dapat mengawal jalannya Pilkada DKI agar berjalan lancar dan aman. Yakni dengan turun ke bawah dan berdialog dengan tokoh agama, tokoh adat, tokoh ormas dan tim kampanye agar Pilkada berlangsung demokratis dan memastikan hak-hak politik warga terpenuhi.

“Khusus Banten, Indeks Kerawanan Pilkada yang diterbitkan Bawaslu, kemudian beberapa deteksi dini intelijen, termasuk Dirjen Polpum, Banten sebagai daerah rawan Pilkada tinggi,” kata Tjahjo.

Karena itu pula, ia menekankan bahwa peran Bawaslu di tingkat provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota dan seluruh pihak terkait untuk bisa memberikan andil secara signifikan dalam Pilkada Banten. Yakni dengan memantau setiap tahapan Pilkada dengan baik.

 

*Sumitro

Artikel ini ditulis oleh: